Search

Ekonomi Melempem & Demo di Mana-mana, IHSG Amburadul! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2019), dengan koreksi sebesar 0,28% ke level 6.188,77, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus memperlebar kekalahannya seiring dengan berjalannya waktu.

Pada pukul 11:20 WIB, koreksi IHSG telah mencapai 1,34% ke level 6.122,88. IHSG ditransaksikan di bawah level psikologis 6.200 untuk kali pertama sejak 6 Agustus 2019. Posisi IHSG saat ini juga merupakan posisi terlemahnya sejak 6 Agustus 2019.

IHSG melemah kala mayoritas bursa saham utama kawasan Asia justru sedang melaju di zona hijau. Hanya ada dua indeks saham di kawasan Asia yang melemah pada hari ini, yakni IHSG dan KLCI yang merupakan indeks saham acuan di Malaysia. Namun, koreksi yang dibukukan IHSG jauh lebih dalam sehingga menjadikannya indeks saham dengan kinerja terburuk di kawasan Asia.

Lautan demo yang membara di berbagai wilayah di Indonesia menjadi faktor yang membuat pelaku pasar saham tanah air gelisah dan melakukan aksi jual. Kemarin (23/9/2019), lautan demo yang membara terjadi di berbagai titik di Indonesia terkait dengan beberapa isu seperti pengesahan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK). Gedung DPR menjadi salah satu saksi bisu dari aksi demonstrasi yang berlangsung ricuh ini.


Walau sudah didemo habis-habisan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bergeming. Jokowi sudah memantapkan hati untuk tidak merevisi UU KPK yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada pekan lalu. Meski ribuan mahasiswa turun ke jalan di berbagai penjuru di Indonesia dan salah satu tuntutannya adalah merevisi UU KPK, Jokowi tetap bertahan pada sikapnya.

"Enggak ada," kata Jokowi saat ditanya oleh pewarta soal rencana penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) terkait KPK, Senin (23/9/2019).

Selain revisi UU KPK, aksi demo juga digelar guna menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Sejauh ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih ngotot ingin mengesahkan RUU KUHP di penghujung masa jabatannya, walaupun sejatinya Jokowi telah meminta agar DPR periode ini tidak mengesahkan RUU tersebut seiring dengan banyaknya penolakan dari kalangan masyarakat.

Berbicara di depan Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, Ketua DPR Bambang Soesatyo menjelaskan pentingnya pengesahan revisi kitab hukum tersebut. Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo bahkan mengklaim, revisi KUHP bisa menjadi jawaban keinginan Jokowi yang menginginkan peraturan perundang-undangan di Indonesia lebih simpel dan tidak rumit.

"Kami hanya ingin menjawab keinginan Pak Presiden bahwa UU seharusnya simpel. Untuk itu, KUHP ini adalah jawabannya sebagai buku induk UU Hukum Pidana," kata Bamsoet kemarin (23/9/2019).

"Kita susun ini, 7 presiden tidak selesai, 19 menteri Hukum dan HAM tidak selesai. Dan ini kita diujung apakah kita selesaikan," kata Politikus Partai Golkar itu.

Pada hari ini, aksi demo masih akan terjadi. Melansir CNN Indonesia, aksi demonstrasi mahasiswa dan elemen masyarakat sipil rencananya akan kembali digelar di Gedung DPR dan menghadirkan massa lebih banyak dari kemarin.

Dari kacamata ekonomi, saat ini perekonomian Indonesia juga sedang loyo. Pada awal bulan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal II-2019.

Sepanjang tiga bulan kedua tahun 2019, BPS mencatat perekonomian hanya tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan (year-on-year/YoY), jauh melambat dibandingkan capaian kuartal II-2018 kala perekonomian mampu tumbuh sebesar 5,27%.

Pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan kedua tahun 2019 juga melambat jika dibandingkan capaian pada kuartal I-2019 yang sebesar 5,07%. Untuk periode semester I-2019, perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,06% YoY.

Padahal, pada tiga bulan kedua tahun ini ada gelaran pemilihan umum (Pemilu) dan kehadiran bulan Ramadan yang diharapkan bisa mendongkrak konsumsi dan pertumbuhan ekonomi secara umum. Kenyataannya, perekonomian Indonesia tetap saja loyo.

Laju perekonomian yang sedang loyo dan gelombang demo yang begitu deras menjadi kombinasi yang begitu ampuh dalam membuat pelaku pasar saham tanah air melakukan aksi jual dengan intensitas yang besar.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terkini - Google Berita
September 24, 2019 at 11:36AM
https://ift.tt/2kHO8qO

Ekonomi Melempem & Demo di Mana-mana, IHSG Amburadul! - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ekonomi Melempem & Demo di Mana-mana, IHSG Amburadul! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.