JAKARTA, KOMPAS.com - Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada Agustus 2019. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik ( BPS), angka surplus mencapai 85,1 juta dollar AS.
Dibandingkan tahun lalu, neraca dagang ini lebih baik. Sebab pada Agustus 2018 neraca dagang RI mengalami defisit sebesar 1,02 miliar dollar AS.
"Alhamdulillah neraca dagang surplus," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: Kurs Rupiah Tertekan Defisit Neraca Dagang dan Perang Dagang
Surplus neraca dagang disebabkan angka ekspor RI pada Agustus 2019 sebesar 14,2 miliar dollar AS sementara nilai impor hanya 14,1 miliar dollar AS.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu kata BPS, baik ekspor atau impor sama sama mengalami penurunan. Namun penurunan impor jauh lebih besar.
"Ekspor turun tapi impornya turun jauh lebih tajam," kata dia.
Dilihat lebih dalam, penurunan impor paling tinggi terjadi dari China. BPS mencatat penurunan impor dari China anjlok tajam 358,7 persen.
Data BPS mengungkapan, impor yang turun di antaranya bahan kimia organik turun 14 persen, serealia turun 13,6 persen, dan kendaraan serta bagiannya 12,8 persen.
Sebagai informasi, China adalah negara paling banyak mengimpor barang ke Indonesia. Oleh karena itu anjloknya impor dari China mempengaruhi neraca dagang Indonesia.
Baca juga: Gairah Teknologi Informasi Tekan Neraca Dagang?
Bisnis - Terkini - Google Berita
September 16, 2019 at 11:57AM
https://ift.tt/2LQKJQ9
Impor dari China Turun Tajam, Alhamdulillah Neraca Dagang RI Surplus... - Kompas.com - KOMPAS.com
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Impor dari China Turun Tajam, Alhamdulillah Neraca Dagang RI Surplus... - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment