Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, secara kumulatif nilai ekspor Januari-Oktober 2019 mencapai US$ 139,11 miliar atau menurun 7,8% dibanding periode yang sama tahun 2018. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$ 128,76 miliar atau menurun 5,82%
"Peningkatan ekspor nonmigas Oktober 2019 terhadap September 2019 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 144,6 juta. Sedangkan penurunan terbesar terjadi kapal, perahu, dan struktur terapung sebesar US$ 74,1 juta," ujar Suhariyanto di kantornya, Jumat (15/11/2019).
Dari sisi volume, ekspor Indonesia Oktober 2019 meningkat 12,47% dibanding September 2019, yang disebabkan peningkatan volume ekspor non-migas 12,42% dan migas naik 13,78%.
Dibandingkan dengan Oktober 2018, volume total ekspor meningkat 8,45%, dengan non-migas naik 10,31%, sedangkan migas turun 25,05%. Volume ekspor migas Oktober 2019 terhadap September 2019 untuk minyak mentah dan gas naik masing-masing 32,15% dan 22,76%. Sedangkan hasil minyak turun 16,87%.
Total nilai ekspor dari 7 negara tujuan utama ekspor Indonesia mencapai US$ 7,54 miliar.
Berikut 7 negara tujuan ekspor terbesar Indonesia pada Oktober 2019:
- Tiongkok dengan nilai ekspor US$ 2,77 miliar
- Amerika Serikat nilai ekspor US$ 1,53 miliar
- Jepang dengan nilai ekspor US$ 1,24 miliar.
- India dengan nilai ekspor US$ 1,01 miliar
- Korea dengan nilai ekspor US$ 436,1 juta
- Taiwan dengan nilai ekspor US$ 351,1 juta
- Australia dengan nilai ekspor US$ 208,5 juta.
Bisnis - Terkini - Google Berita
November 15, 2019 at 03:54PM
https://ift.tt/2NQxlgS
Barang-Barang Ekspor RI Paling Laku di China, Cek Datanya - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Barang-Barang Ekspor RI Paling Laku di China, Cek Datanya - CNBC Indonesia"
Post a Comment