Search

PSBB Bakal Makin Luas, Cermati Saham-saham Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menghambat penyebaran virus corona tentunya bisa berdampak pada kinerja perekonomian Indonesia. Baik dari keuangan keuangan hingga sektor riil.

Penerapan ini diberlakukan setelah pemerintah memberikan izin untuk DKI Jakarta serta untuk daerah penyangga ibu kota antara lain Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan.


Kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) koreksi 0,54% ke level 4.623,89. Untuk perdagangan hari ini faktor yang menjadi sentimen masih tak jauh dari pandemi corona dan langkah sejumlah daerah yang mulai menerapkan PSBB.


Secara sektoral yang berkontribusi dari penurunan IHSG kemarin yaitu, Aneka Industri (-2,21%), Industri Dasar (-1,21%), Keuangan/Finansial (-1,17%), Manufaktur (-1,03%), Properti (-1,01%), Barang Konsumsi (-0,66%) dan sektor Pertanian (-0,02%). Sementara sektor yang mengalami kenaikan yaitu, Infrastuktur dan Transportasi (1,56%), Pertambangan (0,83%) serta sektor Jasa (0,44%).

Merujuk dari penerapan PSBB, tentu hampir semua sektor mengalami dampaknya. Namun jika dipilah yang paling berdampak mengalami kerugian adalah sektor transportasi dan perdagangan eceran. Sementara yang menerima keuntungan adalah seperti sektor barang konsumsi baik di sub sektor farmasi maupun makanan dan minuman.

Emiten dari sub sektor perdagangan eceran salah satunya PT Matahari Department Store Tbk yang membukukan penurunan sebesar 6,1% menjadi RP 1.155/saham dikarenakan penutupan sejumlah Mall dari penerapan PSBB. Lalu dari sub sektor transportasi salah satunya PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) yang nilai sahamnya turun 6,49% menjadi Rp 144/saham. Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa transportasi darat, seperti angkutan umum, antar daerah yang melayani rute Jawa, Madura, Bali dan Sumatera, serta Transjakarta.

Dalam sebuah perlombaan ada yang menang ada yang kalah, begitu juga sebaliknya ketika PSBB diterapkan. Ada juga sektor-sektor yang menerima manfaat seperti sektor barang konsumsi, dengan sub sektor farmasi dan sub sektor makanan dan minuman.

Kenapa bisa? Karena inilah sektor yang menjadi kebutuhan dasar setiap manusia yaitu makanan, minuman serta kesehatan. Mau lockdown, PSBB, orang tetap mencari yang namanya kebutuhan pangan, maka secara tidak langsung akan mengangkat kinerja dari saham terkait.

Emiten dari sektor farmasi adalah PT Tempo Scan Pasific Tbk (TSPC) yang naik 3,98% pada Rp 1.175/saham. Sementara dari sub sektor makanan dan minuman yang mengalami kenaikan pada perdagangan Senin kemarin yaitu PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) yang naik 3,14% pada Rp 1.315/saham.

PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) bergerak di bidang industri antara lain minyak nabati yaitu minyak kelapa sawit beserta produk-produk turunannya, biji tengkawang, minyak tengkawang dan minyak nabati spesialitas; usaha bidang perdagangan lokal, ekspor, impor, dan berdagang hasil bumi, hasil hutan, berdagang barang-barang keperluan sehari-hari, berdagang sebagai grosir, distribusi, leveransir, eceran dan lain-lain.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(har/har)

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terbaru - Google Berita
April 14, 2020 at 07:50AM
https://ift.tt/3cjkmhp

PSBB Bakal Makin Luas, Cermati Saham-saham Ini - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "PSBB Bakal Makin Luas, Cermati Saham-saham Ini - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.