
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai menguat. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan penguatan ini terjadi karena pasar keuangan mulai kondusif.
"Nilai rupiah menguat, perlu saya sampaikan ini bergerak stabil dan cenderung menguat dan terus mengarah ke Rp 15.000 per dolar hingga akhir tahun," kata Perry dalam video conference, di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Menurut Perry penguatan yang terjadi menunjukkan kepercayaan pasar mulai membaik dan mendukung stabilitas nilai tukar dan pasar keuangan. Selain itu karena bank sentral selalu berada di pasar dan melakukan stabilisasi.
Sejak Maret rupiah yang tertekan berangsur membaik dan intervensi yang dilakukan berkurang.
"Nilai tukar yang dilihat pada April mulai stabil dan menguat, ini karena sebagian besar mekanisme pasar berlangsung baik, jual beli baik dan mengurangi kebutuhan BI untuk stabilisasi nilai tukar," kata Perry.
Perry menambahkan kepercayaan pasar juga terbentuk dengan mulai masuknya aliran modal asing pada 14-16 April ke instrumen portofolio.
Peringatan dari Sri Mulyani, rupiah anjlok karena dana asing cabut. Klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Rupiah Keok Dihajar Dolar AS, Tembus Rp 14.500"
[Gambas:Video 20detik]
Bisnis - Terbaru - Google Berita
April 18, 2020 at 11:00AM
https://ift.tt/3cqug0A
Rupiah Kembali Bangkit Meski Serangan Corona Bertubi-tubi - detikFinance
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Kembali Bangkit Meski Serangan Corona Bertubi-tubi - detikFinance"
Post a Comment