New Calya masih menggunakan Air Circulator atau semacam 'Kipas Angin' untuk kabin baris kedua. Singkatnya, air circulator itu menghisap udara dari depan dan mengembuskannya ke belakang. Berbeda dengan double blower yang mengambil udara dingin langsung dari sistem AC.
Interior Calya baru, tetap dengan air circulator. Foto: Rifkianto Nugroho
|
"Karena memang dari hasil test sendiri penurunan suhu di dalam kabin masih acceptable (bisa diterima). Jadi lebih banyak masukan konsumen kepada memang merasa terbiasa dengan double blower, tapi sebenarnya dari penurunan suhu sendiri sebenarnya masih acceptable level yang kita harapkan," ujar Anton di Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan salah satu pertimbangan lainnya ialah dengan menggunakan double blower tentu akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan tema efisiensi bahan bakar dari mobil LCGC.
"Jadi hal-hal itu yang masih kita pertimbangkan sehingga pada saat ini kita masih menggunakan air conditioning yang sekarang. Rasanya masih bisa memenuhi cooling effect, tapi juga bisa mempertahankan DNA dari kami adalah fuel consumption yang sangat baik," tutur Anton.
Simak Video "Ngevlog Otomotif Ala Motomobi Bareng Toyota Rush"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)
Bisnis - Terkini - Google Berita
September 17, 2019 at 10:09AM
https://ift.tt/2LTkWGU
Calya Masih Bertahan Tanpa AC Double Blower - Detikcom
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Calya Masih Bertahan Tanpa AC Double Blower - Detikcom"
Post a Comment