Search

Puluhan Juta Data Penumpang Bocor, Lion Air Group Beri Penjelasan - Jawa Pos

JawaPos.com – Puluhan juta data pribadi penumpang dari dua maskapai yang dikelola Lion Air diduga bocor di sebuah forum online. Mayoritas data pelanggan yang bocor ialah penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air. Beberapa di antara ya juga berisikan nama penumpang Batik Air.

Hal tersebut pertama kali terungkap oleh salah satu blog teknologi, Bleeping Computer. Blog itu menyatakan ada dua penyimpanan data yang bocor. Rinciannya, data penyimpanan pertama total 21 juta pelanggan dan kedua 14 juta pelanggan.

Data yang bocor diketahui berisi indentitas pemesanan penumpang, nomor telepon, alamat surat elektronik, nomor paspor, alamat rumah sampai dengan tanggal lahir. Kepada awak media, Communications Department, Malindo Air, Andrea Liong membenarkan beredarnya informasi tersebut.

“Malindo Air menyadari beberapa data pribadi penumpang yang disimpan (hosted on) di lingkungan berbasis cloud, bahwa kemungkinan telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” kata Andrea melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/9).

Andrea mengatakan, tim internal Malindo Air bersama dengan penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS) dan GoQuo sebagai mitra e-commerce saat ini sedang menyelidiki atas hal tersebut. Ia juga bekerja sama dengan konsultan cybercrime independen melaporkan kejadian ini dan untuk proses penyelidikan.

“Malindo Air sudah mengambil dan melakukan langkah-langkah tepat dalam memastikan agar data penumpang tidak terganggu, sesuai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Malaysia 2010 (Malaysian Personal Data Protection Act 2010),” terangnya.

Dalam kaitan tersebut, Andrea menyatakan Malindo Air tidak menyimpan rincian pembayaran setiap penumpang atau pelanggan di dalam server. Malindo Air mematuhi ketentuan Standar Kartu Pembayaran Industri dan Standar Keamanan Data (Payment Card Industry/ PCI – Data Security Standard/ DSS).

Menurutnya, Malindo Air menjalankan bisnis dan operasional patuh terhadap semua aturan, kebijakan, ketentuan dari berbagai otoritas baik lokal maupun luar negeri (internasional) termasuk CyberSecurity Malaysia.

Ke depan, untuk tindakan pencegahan, pihaknya menghimbau dan menyarankan kepada seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles segera mengubah kata sandi (to change their passwords) jika kata sandi digunakan sama pada layanan yang lain secara online.

“Malindo Air akan terus memberikan keterangan lebih lanjut melalui website, seluler (mobile) dan media sosial,” jelasnya.

Sebagai informasi, Malindo Air adalah maskapai Malaysia yang terhubung langsung di KLIA dan KL Subang Skypark di Selangor, Malaysia. Maskapai ini mulai terbang pada Maret 2013 dengan penerbangan domestik. Ekspansi rute telah berkembang ke semua airport utama di Malaysia serta melintasi benua Asia dan Australia.

Malindo Air mengoperasikan 13 ATR 72-600 dan 29 Boeing 737 generasi modern, lebih dari 1.400 penerbangan setiap minggu di seluruh 55 rute yang terus berkembang. Malindo Air bekerja sama (code share) Turkish Airlines, Lion Air, Batik Air, serta mitra interlining ke Xiamen Air, All Nippon Airways (ANA), Qatar Airways, Etihad Airways dan Oman Air.

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terkini - Google Berita
September 19, 2019 at 01:22PM
https://ift.tt/2M5s8Qe

Puluhan Juta Data Penumpang Bocor, Lion Air Group Beri Penjelasan - Jawa Pos
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Puluhan Juta Data Penumpang Bocor, Lion Air Group Beri Penjelasan - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.