
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, harga minyak curah tidak jarang dijual lebih mahal dari minyak kemasan. Untuk itu, pemerintah menetapkan seluruh penjualan minyak goreng hanya dalam bentuk kemasan agar harga lebih mudah dikontrol.
Setelah ditetapkan peraturan ini, Enggar memastikan harga akan lebih terjamin. Pemerintah sendiri sebelumnya sudah menetapkan harga seluruh minyak goreng dalam kemasan sebesar Rp 11.000 per liter sesuai Harga Ekonomi Tertinggi (HET).
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 58 Tahun 2018 disebutkan juga harga acuan untuk HET minyak goreng curah sebesar Rp 10.500 per liter. Setelah kebijakan pelarangan berlaku, maka acuan harga HET untuk minyak curah pun tak berlaku.
Kebijakan ini dilakukan untuk mendorong masyarakat agar mengonsumsi minyak goreng kemasan karena lebih terjamin mutu dan keamanannya.
Dia melanjutkan, kebijakan minyak goreng wajib kemasan ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah yaitu program peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Simak Video "Ingat! Mulai Januari 2020, Minyak Goreng Curah Dilarang Dijual"
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)
Bisnis - Terkini - Google Berita
October 06, 2019 at 02:30PM
https://ift.tt/2OlOnUO
Minyak Curah Dilarang Beredar, Berapa Harga Minyak Kemasan? - detikFinance
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Minyak Curah Dilarang Beredar, Berapa Harga Minyak Kemasan? - detikFinance"
Post a Comment