Search

Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi, Asing Borong Saham Rp 240 M - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih bertahan masuk ke bursa saham domestik pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan dan investor lokal banyak melakukan aksi jual. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minus 0,43% di level 6.180,34.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), harga nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 240,28 miliar di seluruh pasar. Di pasar negosiasi dan tunai nilai net buy asing tercatat mencapai Rp 44,31 miliar, sementara di pasar reguler net buy mencapai Rp 195,97 miliar.

Saham-saham yang di borong investor asing antara lain, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) senilai Rp 162,05 miliar. Lalu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 47,47 miliar, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 34,23 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 23,89 miliar.


Salah satu sentimen yang mendorong investor lokal keluar dari pasar saham adalah rencana Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekonomi sepanjang Juli-September tumbuh 5,02% secara tahunan, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 5,05%.

Ada yang cukup menarik. Dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, Citibank, Trimegah, dan DBS memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi di bawah 5%, dikisaran 4,9%.

Untuk diketahui, pada kuartal I-2019 perekonomian Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,07% secara tahunan (year-on-year/YoY), jauh di bawah konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia sebesar 5,19%.


Pada kuartal II-2019, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan, sama persis dengan konsensus. Untuk periode semester I-2019, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,06% YoY.

Angka pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini sedikit berada di atas capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya (kuartal I-2018) yang sebesar 5,06%. Sementara untuk periode kuartal-II 2019, pertumbuhan ekonomi jauh lebih rendah jika dibandingkan capaian kuartal II-2018 yang mencapai 5,27%.

Pada kuartal III-2019, konsensus yang dihimpun oleh Trading Economics memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia hanya akan tumbuh sebesar 5,01% secara tahunan, melambat dari capaian di kuartal I dan II.

Jika hanya mencapai 5,01%, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2019 akan jauh lebih rendah dari capaian pada kuartal III-2018 kala perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,17% secara tahunan.

Pada pekan lalu, rilis angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2019 sudah terlihat jelas membuat pelaku pasar saham tanah air grogi. Buktinya, IHSG mencetak imbal hasil negatif pada dua perdagangan terakhir di pekan kemarin.


Simak rekomendasi saham saat IHSG jeblok

[Gambas:Video CNBC]

(hps/tas)

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terkini - Google Berita
November 04, 2019 at 04:42PM
https://ift.tt/2qncCs4

Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi, Asing Borong Saham Rp 240 M - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi, Asing Borong Saham Rp 240 M - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.