Seperti dikutip dari rilis PLN, penerbitan Samurai Bond menjadi sangat penting karena PLN kembali berhasil melakukan penerbitan dalam denominasi mata uang asing selain yang selama ini diterbitkan, yaitu dolar AS. Sebelumnya, perusahaan pelat merah itu juga berhasil melakukan penerbitan surat utang berdenominasi Euro pada bulan Oktober 2018 lalu.
Selain itu, transaksi ini sangat penting dikarenakan beberapa alasan yaitu merupakan penawaran Samurai Bond pertama BUMN Indonesia yang membuka jalan selanjutnya bagi para emiten Indonesia dan ASEAN lainnya untuk mengakses pasar obligasi Jepang.
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menyampaikan bahwa sebelum penawaran umum kepada investor di Jepang dilakukan, PLN telah terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan para potensial investor di Tokyo pada Juli 2019.
Roadshow yang dilaksanakan tersebut sangat membantu investor memahami operasi bisnis PLN dan bagaimana hubungannya yang kuat dengan pemerintah Republik Indonesia mengingat peran dan fungsi PLN yang sangat sentral di Indonesia.
Melalui roadshow, PLN mampu meyakinkan ketertarikan investor atas kredibilitas PLN dengan adanya respons positif dari investor. PLN dengan dibantu perbankan yang telah dikenal luas oleh investor Jepang mulai melakukan soft sounding pemasaran selama 2 hari, yaitu pada 4 dan 5 September 2019 dan mendapatkan umpan balik yang positif dari investor.
Pada tanggal 6 September 2019, PLN memulai penawaran umum resmi kepada investor dengan harga acuan awal untuk tranche 3 tahun di Yen Swap Offer ("YSO") + 45-65 bps, 5 tahun di YSO + 75-95 bps, 7 tahun di YSO + 80-100 bps dan 10 tahun pada YSO + 90-105 bps.
Selama masa penawaran umum, dengan permintaan yang sangat positif dan tinggi dari para investor Yen dan juga harga yang sangat kompetitif maka diputuskan bahwa yang akan diterbitkan adalah tenor di 3, 5 dan 10 tahun.
Transaksi ini berhasil diterbitkan pada 12 September 2019, yaitu dengan tenor 3 tahun sebesar JPY 3 milyar dan kupon 0.43%, 5 tahun sebesar JPY 18.5 Milyar dengan kupon 0.87% dan tenor 10 tahun sebesar JPY 1 Milyar dengan kupon 1.05%.
Foto: PLN
|
"PLN sebagaimana diketahui mendapatkan penugasan pemerintah melalui Perpres 4 Tahun 2016 yang dikenal dengan Program 35 GW yang saat ini sedang terus dikerjakan. Hasil penerbitan Obligasi Samurai ini akan dipergunakan untuk mendanai sebagian kebutuhan investasi untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan sebagaimana amanat pemerintah," ujar Sarwono, Minggu (15/9/2019).
Sarwaono menambahkan, dengan penerbitan Samurai Bond ini, selain mendapatkan dana segar untuk pembiayaan investasi, PLN juga berupaya mencari alternatif sumber dana investasi baru. Tentunya dengan tetap menjaga tingkat imbal hasil yang sangat kompetitif sehingga tetap mampu menjaga kestabilan Biaya Pokok Penyediaan Listrik yang terjangkau.
"PLN akan terus mengejar pencapaian target elektrifikasi secara nasional 99% di tahun 2019 selain juga menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur strategis di sisi pembangkitan, transmissi dan distribusi di seluruh Indonesia yang dibarengi terus dengan upaya menjaga kehandalan operasinya guna memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," kata Sarwono.
Bisnis - Terkini - Google Berita
September 15, 2019 at 07:53PM
https://ift.tt/301eAOK
Terbitkan Samurai Bond, PLN Sukses Raup Rp 3 Triliun - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terbitkan Samurai Bond, PLN Sukses Raup Rp 3 Triliun - CNBC Indonesia"
Post a Comment