Jakarta, CNBC Indonesia - Saham merupakan instrumen investasi dengan fluktuasi pergerakan yang sangat tinggi. Belakangan, berinvestasi di instrumen tersebut kurang menarik karena imbal hasil yang kurang sesuai dibandingkan dengan risiko.
Sebagai gambaran, jika mempunyai uang Rp 10 juta di awal tahun 2020, maka hingga Jumat (31/1/2020) atau satu bulan kemudian, uang tersebut hanya akan tersisa Rp 9.429.000 alias rugi Rp 571.000. Hal itu dikarenakan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minus 5,71%.
Jika uang Rp 10 juta tersebut diinvestasikan di pasar saham satu tahun lalu, maka kemungkinan uangmu hanya akan tersisa Rp 9,38 juta saja. Sebab, ada potensi kerugian karena IHSG masih minus 6,14%.
Bagaimana dalam waktu tiga tahun? Ternyata pasar saham memberikan keuntungan. Akan tetapi cuan per tahun hanya 3,93% atau Rp 393 ribu dikarenakan IHSG bertumbuh hanya 11,8% jika dihitung sejak tiga tahun lalu.
Jika jangka waktunya 5 tahun? ternyata pertumbuhan IHSG naik tipis 12,3% dalam kurun waktu yang lebih lama tentunya. Keuntungan yang didapat pun lebih kecil, hanya 2,46% atau Rp 246 ribu pertahunnya dengan uang yang diinvestasikan Rp 10 juta di awal.
Kecilnya pertumbuhan investasi pada saham dalam kurun waktu tiga tahun dan lima tahun tersebut membuat kinerjanya kalah dibandingkan kalah dengan deposito yang setiap tahun mampu memberikan keuntungan pada kisaran 5%-6%.
Tentunya saham merupakan instrumen yang lebih berisiko dan seharusnya memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito.
Jika dibandingkan dengan obligasi yang diterbitkan pemerintah, imbal hasil IHSG juga masih kalah. Rata-rata imbal hasil (yield) obligasi dengan tenor 5 tahun rata-ratanya mencapai 7,23%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam)Bisnis - Terbaru - Google Berita
February 01, 2020 at 04:40PM
https://ift.tt/2S8PrM3
Cuan Investasi Saham Lagi Turun, Mending Pindah ke Deposito? - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cuan Investasi Saham Lagi Turun, Mending Pindah ke Deposito? - CNBC Indonesia"
Post a Comment