Search

Kinerja BTN Turun, Ini Arahan Kementerian BUMN - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan adanya perbaikan kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dengan adanya manajemen baru di perusahaan.

Penegasan perbaikan bisnis ini mengingat kinerja bank yang fokus pada kredit pemilikan rumah (KPR) ini sepanjang 2019 berbanding terbalik dengan bank-bank pelat merah lainnya. Sebab itu, beban berat saat ini dipikul oleh direksi baru Bank BTN di bawah kendali Pahala N. Mansury.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan kementerian mengharapkan perusahaan akan mengalami perbaikan kinerja dan meningkatkan kinerja dalam fokusnya untuk menyediakan rumah bagi masyarakat Indonesia.


"Ini kan pengurus baru dan mereka nanti lebih difokuskan ke perumahan dan target 1 juta rumah milenial itu lagi dikebut," kata Arya di Kementerian BUMN, Senin (17/2/2020).

Dalam hal peningkatan penyediaan rumah, tak lama lagi Bank BTN akan mendapatkan pendanaan hasil kerja sama dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Dalam kerja sama ini nantinya akan diberikan untuk pendanaan perumahan untuk kalangan milenial.

Adapun sepanjang 2019 lalu BTN mengalami penurunan laba bersih yang dalam. Pada periode 2019, laba BTN hanya mencapai Rp 209 miliar atau turun lebih dari 92% ketimbang perolehan laba 2018 yang mencapai Rp 2,81 triliun.

Penurunan laba bersih karena peningkatan pencadangan, dan 'bersih-bersih' kredit karena kualitas yang memburuk.

"Ada beberapa faktor. Beratnya tantangan 2019 membuat BTN bebenah. Kita lakukan beberapa aksi salah satunya pencadangan untuk memperbaiki kinerja ke depan," kata Direktur Keuangan BTN Nixon Napitupulu saat berbincang dengan media di Jakarta, Minggu (16/2/2020).

Pendapatan bunga BTN tercatat Rp 25,6 triliun atau naik dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 22,81 triliun. Sayangnya beban bunga meningkat menjadi Rp 16,54 triliun dari 2018 sebesar Rp 12,62 triliun.

[Gambas:Instagram]


Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tidak ingin bank BUMN khususnya Bank BTN memberikan program uang muka atau DP (Down Payment) Nol Rupiah atau 0%.

"Tenaga kerja tidak semua BUMN bisa melakukan new job creation karena sulit. Kita dorong BTN dengan partner bunga murah dan bisa efisien," kata Erick saat bicara soal rencana bisnis BUMN di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

"Misalnya bangun 1 juta rumah buat kalangan milenial. Karena memang milenial sulit dapat rumah. Kita kasih izin akses."

"Saya tidak suka zero DP karena tidak didik generasi muda menabung. Jangan sampai zero-zero itu trader. Kalau mereka sudah biasa cicil dari awal 5% atau berapa dia akan ada tanggung jawab tapi akses cicilan 20-30 tahun tidak memberatkan," kata Erick lebih jauh.

"Saya minggu ini ke Jepang pastikan JBIC [Japan Bank for International Cooperation] 1 juta rumah buat milenial. Karena dengan dana bank sekarang ga mampu. Tapi bunga harus murah," kata Erick.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terbaru - Google Berita
February 17, 2020 at 05:01PM
https://ift.tt/2V2dkb9

Kinerja BTN Turun, Ini Arahan Kementerian BUMN - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kinerja BTN Turun, Ini Arahan Kementerian BUMN - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.