Ada sejumlah sentimen yang sedang jadi perhatian pasar, antara lain ramainya kasus investasi yang berujung pada pemblokiran rekening efek dan penutupan sejumlah produk reksa dana. Selain itu, pasar saham juga tertekan dari kian meluasnya penyebaran virus korona yang mengancam perekonomian global.
Lantas, di tengah kondisi pasar saham yang belum bangkit, seperti apa kalangan bankir nasional memberikan rekomendasi investasi?
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaadtmadja mengungkapkan, di tengah kondisi pasar saat ini, dia merekomendasikan investor memilih aset safe haven seperti obligasi dan deposito.
CNBC Indonesia mencatat, imbal hasil kedua instrumen tersebut masih positif. Imbal hasil obligasi ritel SBR009 terbaru yang dirilis pemerintah, membeirkan imbal hasil 6,3%. Sedangkan, deposito, rata-rata imbal hasilnya sedikit di bawah SBR.
"[Direkomendasikan investasi] deposito atau SBN retail untuk jangka panjang," kata Jahja kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/1/2020).
Sementara itu, investor saham kenamaan Indonesia, Lo Kheng Hong justru merekomendasikan investor masuk ke pasar saham, bukan melakukan aksi jual (panic selling) di tengah kondisi IHSG yang sedang turun.
"Invest in bad times. Sell in good times," tegasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/2).
"...And you will get rich," katanya lagi,
Menurut dia, penurunan harga saham adalah peluang emas bagi seorang investor, di mana ia bisa membeli saham perusahaan bagus dengan harga murah. Namun dia mengatakan untuk saat ini saham masih jadi pilihannya, bukan reksa dana.
(hps/hps)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
February 14, 2020 at 02:06PM
https://ift.tt/31SjAUt
Pasar Saham Sedang Bergejolak, Ini Tips Investasi Bos BCA - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Saham Sedang Bergejolak, Ini Tips Investasi Bos BCA - CNBC Indonesia"
Post a Comment