Mengutip AFP, harga minyak acuan West Texas Intermediate (WTI) melonjak 7,3 persen menjadi US$21,5 per barel. Pada Senin (30/3), WTI sempat menyentuh US$20 per barel yang merupakan level terendah sejak 2002. Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent naik 3,3 persen ke posisi US$23,5 per barel.
Harga minyak mentah merangkak naik karena investor memanfaatkan pembelian di harga murah. Mereka juga memberikan imbal balik positif pada stimulus pemerintah di berbagai negara untuk memperkuat ekonomi akibat serangan pandemi. Terutama, paket stimulus jumbo senilai US$2 triliun di AS.
Kepala Ahli Strategi Pasar Global dari AxiCorp Stephen Innes mengatakan pasar juga menyambut baik langkah Presiden AS Donald Trump menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon. Dalam pembicaraan itu, keduanya membahas harga minyak mentah. Innes mengatakan Trump mungkin berupaya membujuk Putin bertemu dengan Arab Saudi di meja perundingan.
"Atau mungkin melihat peluang pelonggaran sanksi terhadap Rusia," katanya, dikutip Selasa (31/3).
Seperti diketahui, Rusia dan Arab Saudi melakukan perang harga menyusul perseteruan keduanya terkait pengurangan produksi minyak guna menjaga harga di tengah penyebaran virus corona. Karena tidak menemui kesepakatan, Arab Saudi justru meningkatkan produksi sebesar 600 ribu barel per hari (bph) guna menguasai pasar.
Dengan tambahan produksi itu, maka Arab Saudi akan menembus rekor produksi sebesar 10,6 juta bph pada Mei mendatang. Akan tetapi, Innes menilai meski ketegangan Arab Saudi dan Rusia berakhir, tak sepenuhnya menjamin investor kembali ke pasar minyak.
"Terdapat peringatan bahwa harga minyak bisa makin tenggelam ketika tangki penyimpanan di seluruh dunia mendekati kapasitas penuh," paparnya.Pasar minyak mentah telah hancur akibat serangan virus corona. Sebab, pemerintah di seluruh negara memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. Akibatnya, permintaan minyak tertekan signifikan.
Setidaknya, dua perlima populasi dunia kini berdiam diri di rumah. Sementara itu, jumlah korban tewas akibat virus corona terus bertambah hingga lebih dari 37 ribu orang. Dari seluruh negara di dunia, AS menjadi negara dengan jumlah pasien tertinggi.
(ulf/age)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
March 31, 2020 at 11:29AM
https://ift.tt/2xzerFK
Harga Minyak Mentah Bangkit Usai Anjlok ke Level Terendah - CNN Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Mentah Bangkit Usai Anjlok ke Level Terendah - CNN Indonesia"
Post a Comment