Pada Jumat (31/12/2019), US$ 1 setara dengan Rp 13.880 kala penutupan pasar spot. Rupiah menguat 0,29% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Bagaimana performa rupiah di hadapan mata uang utama Asia? Well, ternyata tidak terlalu bagus.
Rupiah hanya mampu menguat terhadap yen Jepang, dolar Hong Kong, dolar Singapura, dan rupee India. Melawan yang lainnya, rupiah tidak berdaya.
Berikut perkembangan kurs mata uang utama Asia terhadap rupiah pada pukul 18:00 WIB:
Bagaimana dengan di Eropa? Lebih baik lah.
Dari tiga mata uang utama Benua Biru yaitu euro, poundsterling Inggris, dan franc Swiss, rupiah menguat terhadap dua di antaranya. Rupiah hanya gagal menaklukkan sterling.
Sepertinya yang terjadi hari ini murni ambil untung. Rupiah memang sudah menguat agak 'kebangetan' terhadap mata uang Asia.
Misalnya terhadap yuan China, rupiah menguat 4,54% sepanjang 2019. Dalam periode yang sama, rupiah terapresiasi 2,43% di hadapan ringgit Malaysia. Lalu melawan won Korea Selatan, rupiah berjaya dengan penguatan 6,83%.
Oleh karena itu, tidak heran rupiah rawan terkena tekanan jual karena sudah menguat begitu tajam. Saat ini terjadi, sulit berharap rupiah bisa mendominasi Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Bisnis - Terkini - Google Berita
December 31, 2019 at 06:38PM
https://ift.tt/2F9uwCC
Dolar AS Dilibas, Mampukah Rupiah Taklukkan Asia dan Eropa? - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Dilibas, Mampukah Rupiah Taklukkan Asia dan Eropa? - CNBC Indonesia"
Post a Comment