Search

IHSG naik 0,69%, ada satu saham diborong asing hingga Rp 1,3 triliun - Kontan

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Yudho Winarto | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir sesi perdagangan, Rabu (18/12) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik lumayan tinggi. Sempat melemah pada awal perdagangan, IHSG berangsur naik lagi.

Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 6.287,25. Itu berarti dalam sehari perdagangan di market, indeks utama di bursa saham Indonesia ini naik sebesar 0,69%.

Baca Juga: Hasil Liga Saham Big Cap Rabu (18/12): Saham BBCA rekor lagi, BRPT membayangi ICBP

Kenaikan IHSG sejalan dengan iklim indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, tujuh di antaranya positif.

Sektor-sektor yang turut menopang kenaikan IHSG itu adalah:

  1. Sektor Keuangan (2,02%)
  2. Industri Dasar (1,00%)
  3. Konstruksi (0,42%)
  4. Pertanian (0,30%)
  5. Infrastruktur (0,17%)
  6. Manufaktur (0,02%)
  7. Perdagangan (0,02%).

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Bisa Naik Karena Asing Agresif Berbelanja

Adapun tiga indeks sektoral yang negatif alias bergerak tak sejalan dengan IHSG adalah:

  1. Sektor Aneka Industri (-0,90%)
  2. Sektor Tambang (-1,44%)
  3. Sektor Barang Konsumsi (-0,34%).

Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor Barang Konsumsi. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor Keuangan.

Dari total saham yang teratat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 185 saham naik harga. Adapun 218 saham turun harga dan 150 saham tak mengalami perubahan . Total volume 12,4 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 10,41 triliun.

Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor keuangan memimpin penguatan tertinggi 2,02%. Sementara, sektor pertambangan paling dalam penurunannya 1,44%.

Baca Juga: IHSG berbalik arah ke zona hijau pada akhir perdagangan sesi I

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;

  1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik 5,47% ke Rp 8.200
  2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,46% ke Rp 585
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 3,92% ke Rp 33.775

Baca Juga: Ekonom memprediksi BI akan tahan suku bunga pada level 5% di akhir 2019

Saham-saham top losers LQ45 antara lain;

  1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 4,43% ke Rp 3.450
  2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 3,49% ke Rp 830
  3. PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 3,46% ke Rp 1.255

Banjirnya arus dana asing ke pasar turut mengerek IHSG hari ini. Di pasar reguler, net buy asing Rp 1,257 triliun dan Rp 2,625 triliun keseluruhan market.

Baca Juga: Harga saham Bank BCA (BBCA) pecah rekor lagi

Saham-saham dengan pembelian bersih asing terbesar adalah:

  1. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) Rp 1,3 triliun
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 641,8 miliar,
  3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 463,9 miliar.

Nah, perlu dicermati, tingginya pembelian bersih investor asing pada saham CITA berkaitan dengan non-reguler.

Berdasarkan data RTI, terjadi transaksi saham CITA di pasar negosiasi pada Rabu (18/12) pukul 10.09 WIB dan 10.12 WIB. Transaksi pertama hanya melibatkan 200 saham CITA. Sedangkan transaksi kedua melibatkan 606,73 juta saham CITA.

Kedua transaksi ini dilakukan oleh broker penjual Harita Kencana Sekuritas dan broker pembeli Citigroup di harga yang sama, Rp 2.076 per saham.

Dengan harga tersebut, total nilai transaksi mencapai Rp 1,26 triliun. Harga transaksi ini lebih tinggi daripada harga saham CITA hari ini yang sebesar Rp 1.800 per saham.

Pihak penjual CITA adalah investor domestik dan pembeli investor asing. Makanya transaksi ini menyumbang net buy besar pada total bursa saham.

Total saham yang ditransaksikan ini mencapai 18% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Cita Mineral. Hanya satu pemegang saham yang mungkin bertransaksi saham dengan jumlah tersebut, yakni pemegang saham pengendali CITA, PT Harita Jayaraya yang memiliki 3,07 miliar saham CITA atau 90,96%. 

Per November 2019, pemegang saham CITA lainnya adalah PT Suryaputra Inti Mulia yang memiliki 214,64 juta saham.

Sekadar informasi, emiten tambang ini telah mengantongi restu pemegang saham pada 30 September 2019 lalu untuk menggelar rights issue.

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa, CITA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 648,22 juta saham baru. CITA berniat menggunakan dana hasil rights issue ini untuk melunasi seluruh atau sebagian utang bank CITA dan keperluan modal kerja atau keperluan lainnya.




Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terkini - Google Berita
December 19, 2019 at 06:51AM
https://ift.tt/2PZuphR

IHSG naik 0,69%, ada satu saham diborong asing hingga Rp 1,3 triliun - Kontan
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG naik 0,69%, ada satu saham diborong asing hingga Rp 1,3 triliun - Kontan"

Post a Comment

Powered by Blogger.