
Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang kompak melaju di zona hijau: indeks Nikkei melejit 2,55%, indeks Shanghai menguat 1,78%, indeks indeks Hang Seng melesat 2,57%, indeks Straits Times terkerek 0,66%, dan indeks Kospi bertambah 1,54%.
Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.
1. Bakrie & Brothers Masih Fokus Restrukturisasi Utang
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) masih akan fokus melakukan restrukturisasi utang dan melakukan efisiensi secara besar-besaran di tingkat operasional anak usaha.
Direktur Utama BNBR, Anindya Novyan Bakrie, dalam keterangan persnya menyampaikan, dengan kebijakan tersebut secara bertahap kinerja BNBR akan terus membaik, beban utang yang terus berkurang dan nilai aset meningkat.
2. Triniti Land IPO, Tawar Harga Saham Rp 200 - Rp 250/unit
Perusahaan yang bergerak di bisnis properti, PT Perintis Triniti Properti (Triniti Land) akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) awal tahun depan.
Perseroan berencana melepas 1,093 miliar saham baru atau setara 25% saham yang ditawarkan dengan harga penawaran umum Rp 200 - Rp 250 per saham.
3. Bayar Utang, SMCB Dapat Fasilitas Pinjaman Hingga Rp 8T
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) yang sebelumnya bernama Holcim Indonesia memperoleh pendanaan hingga Rp 6,35 triliun dari sindikasi beberapa bank dalam negeri. Dana ini akan digunakan untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) pinjamannya yang akan jatuh tempo.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah pinjaman yang didapat nilainya mencapai Rp 6,3 triliun namun dapat ditingkatkan menjadi Rp 8 triliun.
4. Konflik Lotte-Krakatau Selesai, Lotte Siap Investasi Rp 11 T
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan persoalan tumpang-tindih lahan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia yang berdiri di atas lahan milik PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sudah selesai sehingga Lotte siap berinvestasi tahun depan dengan nilai mencapai US$ 820 juta atau Rp 11,48 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan saat dirinya masuk di BKPM, ada Rp 708 triliun potensi investasi eksisting yang belum terealisasi di Indonesia.
Salah satunya adalah persoalan Lotte yang berinvestasi US$ 4,2 miliar atau setara dengan Rp 59 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).
5. Terancam Delisting, Tiga Pilar Kejar Tenggat Lapkeu 2020
Manajemen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) atau TPS Food sedang berpacu dengan waktu mengejar tenggat penyusunan kembali laporan keuangan (restatement) tahun berjalan 2017-2018 yang rencananya akan dipublikasikan pada kuartal I-2020.
Jika nantinya laporan keuangan dipublikasikan dan diterima investor, manajemen juga berharap suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham AISA akan dicabut oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
6. Wamen BUMN: Anak Garuda yang Tak Produktif Kita Tutup!
Kementerian BUMN tengah melakukan kajian untuk menelaah lebih jauh anak sampai cucu usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Jika terbukti tidak produktif, maka anak usaha tersebut akan ditutup.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Kemenko Maritim, Jumat (13/12/2019).
"Kami akan review semua. Kalau ada anak usaha yang tidak produktif ya kita akan tutup. Kita lihat terlalu banyak ada cicit semua. Tapi kami lagi review semua," ungkap Tiko sapaan akrab Kartika.
Bisnis - Terkini - Google Berita
December 16, 2019 at 07:38AM
https://ift.tt/2S1M9M6
SMCB Dapat Pinjaman Rp 8T, Aksi Astra Kantongi Rp 18 T - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "SMCB Dapat Pinjaman Rp 8T, Aksi Astra Kantongi Rp 18 T - CNBC Indonesia"
Post a Comment