Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun lalu naik terbatas hanya 1,7%. Hal ini membuat pelaku pasar pada awal tahun melakukan pemilihan kembali saham-saham pilihan portofolio investasi guna mencari keuntungan yang lebih tinggi.
Saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big capitalization/big cap) dengan fundamental baik tentunya menjadi incaran karena fluktuasi harganya rendah serta potensi kenaikan harganya kinerja perusahaan yang cenderung meningkat.
Nilai market cap yang besar tersebut juga membuat pengaruh pergerakan harganya terhadap IHSG menjadi signifikan karena bobotnya yang besar. Angka market cap suatu emiten di pasar didapat dari perkalian antara harga saham dengan jumlah sahamnya yang beredar di pasar.
Hingga kini terdapat 13 saham emiten yang memiliki kapitalisasi pasar paling besar di bursa yang nilainya di atas Rp 100 triliun per sahamnya. Jika ditotal bobot market cap saham-saham tersebut setara dengan 50,7% terhadap IHSG.
Dari jumlah saham tersebut, 8 saham meningkat harganya karena aksi beli investor serta menjadi penopang IHSG belakangan ini. Sejak awal tahun (year to date/ytd) kinerja IHSG masih terkoreksi 0,97%.
Secara persentase, penguatan tertinggi dibukukan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk/CPIN (+8,46%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+7,59%), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+6,14%).
Berikut daftar lengkap saham dengan market cap paling besar bursa:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
January 21, 2020 at 05:52PM
https://ift.tt/38sPQQ9
8 Saham Big Cap Ini Jadi Favorit Investor di Awal 2020 - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "8 Saham Big Cap Ini Jadi Favorit Investor di Awal 2020 - CNBC Indonesia"
Post a Comment