Liputan6.com, Jakarta - Pemilik akun Facebook Erick Sumber Asri yang mengancam akan meledakkan Mapolda Riau terindikasi berpaham radikal. Saat ini, pria bernama Erik Nurwianto (32) itu masih diperiksa intensif di Polda Kalimantan Tengah.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Rahmad Wibowo mengatakan, motif sementara aksi tersebut didasari kekecewaan terhadap pengadangan Neno Warisman di Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu. Polisi masih mendalami motif lain pengancaman tersebut.
"Motifnya kekecewaan. Kemudian memang yang bersangkutan sudah teridentifikasi cukup radikal, memiliki pemahaman yang radikal," ujar Rahmad di Kantor Dittipid Siber Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Polisi juga tengah menyelidiki ribuan akun yang ada dalam daftar pertemanan Facebook milik Erik. "Ini untuk mendalami latar belakang dia. Ini juga upaya deradikalisasi," katanya.
Bukan sekali ini saja Erik memposting konten ujaran kebencian dan provokasi di akun Facebooknya. Selain meledakkan Mapolda Riau, dia juga mengancam akan menghabisi Densus 88 Anti-teror Polri.
Dia juga menghina Presiden Jokowi dan menudingnya sebagai bagian dari organisasi terlarang, PKI. Sebab, rezim Jokowi dianggap telah menghalangi dakwah Neno Warisman.
Peneror Mapolda Riau itu juga memposting foto polisi yang ia sebut sebagai anjingnya Jokowi. Dalam postingan itu, dia menyebut polisi tersebut sebagai DPO yang menjadi target JAD.
"Ada indikasi seperti itu. Tapi ingat, masih di dalami di Polda Kalteng," ucap Rahmad.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Kalo berita nya gak lengkap buka link disamping buat baca berita nya https://www.liputan6.com/news/read/3630284/peneror-mapolda-riau-via-medsos-terindikasi-radikalBagikan Berita Ini
0 Response to "Peneror Mapolda Riau Via Medsos Terindikasi Radikal"
Post a Comment