Search

5 Terobosan Kemenag Layani Jemaah Haji 2018

Terobosan kelima, lanjut Nizar, pemeriksaan biometrik dan sidik jari di 13 embarkasi Tanah Air. Selama ini, pemeriksaan biometrik dan sidik jari dilakukan saat jemaah tiba di Bandara Arab Saudi, baik Jeddah maupun Madinah. Akibatnya, antrean di bandara menjadi sangat panjang dan lama, sementara kondisi jemaah lelah usai melakukan penerbangan dari Indonesia.

“Ini sangat memangkas waktu pemeriksaan yang biasanya baru selesai 4 sampai 5 jam, kini hanya perlu 2 jam,” ungkap Nizar.

“Bahkan, khusus tahun ini, untuk jemaah yang berangkat dari embarkasi Jakarta dan Surabaya, begitu mendarat di bandara Arab Saudi bisa langsung masuk bus,” sambungnya.

Dan terakhir, mulai tahun ini, layanan katering bagi jemaah haji Indonesia selama di Makkah juga akan ditambah. Kalau tahun lalu hanya 15 kali makan, tahun ini bertambah menjadi 40 kali makan.

Nizar berharap sejumlah terobosan yang dilakukan Kementerian Agama ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan kepada jemaah. Dengan demikian, kepuasan jemaah terhadap layanan haji juga akan meningkat.

Hasil survei indeks kepuasan pelayanan haji dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2014, indeks kepuasan mencapai 81,52. Angka ini naik menjadi 82,67 di 2015, 83,83 di 2016, dan pada 2017 mencapai 84,85. Tahun ini ditargetkan naik 0,15 sehingga mencapai 85 atau masuk kategori sangat memuaskan.

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Sebanyak 16 ribu jemaah haji indonesia akan melaksanakan Tarwiyah, meski pemerintah tidak merekomendasikan dan memfasilitasi.

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya gak lengkap buka link disamping buat baca berita nya https://www.liputan6.com/news/read/3541308/5-terobosan-kemenag-layani-jemaah-haji-2018

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Terobosan Kemenag Layani Jemaah Haji 2018"

Post a Comment

Powered by Blogger.