Sidney Jones mengatakan, ada tiga asumsi baik yang dipercaya oleh pemerintah maupun masyarakat perlu dikoreksi. Seperti pendapat bahwa masyarakat pro ISIS yang bergabung ke Suriah dan kembali ke Indonesia, menjadi yang paling berbahaya dalam upaya terorisme.
"Yang lebih berbahaya adalah orang lokal yang tidak pernah injak kaki di Suriah tapi punya harapan, ilusi bahwa Daulah Islamiah terpenting. Kalau ada yang sudah gabung ISIS (di Suriah), melihat kemunafikan, korupsi diskriminasi, kesengsaraan. Namun yang tidak pernah berangkat dari Indonesia, merekalah yang punya semangat paling kuat," tutur Sidney.
Kemudian yang kedua adalah asumsi bahwa kekuatan ISIS akan menurun lantaran kekalahan yang dialami militannya di Suriah dan Irak. "Tapi saya kira mungkin Timur Tengah saat ini dianggap tidak relevan lagi. Mereka berpikir, mereka bisa berlanjut tanpa di Timur Tengah," jelas dia.
Yang ketiga adalah pemahaman bahwa target dari kelompok terorisme adalah orang asing yang ada di Indonesia. Sebab nyatanya, mereka beralih untuk melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian dan jemaat gereja.
"Dua target itu, satu gampang dan masih bisa menjadi semacam proxi untuk orang barat juga (jadi korban). Apalagi gereja," kata Sidney.
Menurut Sidney, aksi 212 yang pernah ramai tidak ada hubungannya dengan terorisme di Indonesia. Dua fenomena tersebut dinilai sangat berbeda dalam segi ideologi dan bahkan pemimpinnya pun punya sikap yang bertentangan.
"Tetapi ada dampaknya dari eksklusifisme, dimana minoritas misalnya orang kristen, dilihat sebagai warga kelas dua di Indonesia. Karena itu, mungkin target seperti gereja semakin masuk akal. (Bahkan) kalau situasi politik membuat pemikiran masuk seperti itu," Sidney menandaskan.
Kalo berita nya gak lengkap buka link disamping buat baca berita nya https://www.liputan6.com/news/read/3535072/sidney-jones-sidney-jones-bom-surabaya-jadi-indikasi-melemahnya-kelompok-terorismeBagikan Berita Ini
0 Response to "Sidney Jones: Sidney Jones: Bom Surabaya Jadi Indikasi Melemahnya Kelompok Terorisme"
Post a Comment