Liputan6.com, Sukabumi Muhamad Adam, sopir bus maut B 7025 SGA yang terjun ke jurang di turunan letter S di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu.
Ia kabur dan ditemukan dalam kondisi lemah di pinggir sungai sekitar dua kilometer dari lokasi kecelakaan.
Kanit Laka Satlantas Polres Sukabumi, Iptu Nandang Herawan, memastikan Adam adalah sopir bus maut tersebut. Sebelumnya Adam mengaku hanya sebagai kernet.
"Memang awalnya ngaku kernet. Tapi hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan mengaku mengendarai bus saat terjun ke jurang. Ditemukan sekitar jam 11.00 WIB," kata Nandang kepada Liputan6.com, Minggu (9/9/2018).
Untuk diketahui terdapat dua orang awak bus dari PO Jakarta Wisata Transport. Selain Adam, satu orang lainnya adalah Fahrudin yang dikenal dengan nama panggilan Jahidi atau Buyung. Fahrudin tercatat sebagai salah satu korban meninggal dunia.
"Kalau dari Bogor, memang yang nyopir itu Jahidi. Tapi setelah masuk jalur Cikidang, diganti sama Adam," kata
Adam mengaku sengaja kabur sesaat setelah kecelakaan maut terjadi, sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu 8 September. Ia menolak pertolongan warga. Kepada polisi, Adam mengaku kabur karena takut diamuk massa.
Selama pelariannya, Adam mengaku hanya berdiam diri di pinggir sungai di Kampung Bantarselang, Desa Cikidang. Hingga akhirnya ditemukan oleh pemandu wisata arung jeram.
"Yang bersangkutan mengalami lula patah tulang kanan, dan baret di dahi serta kaki," kata Nandang.
Kalo berita nya gak lengkap buka link disamping buat baca berita nya https://www.liputan6.com/news/read/3640263/alasan-sopir-bus-maut-di-sukabumi-kabur-ke-sungaiBagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Sopir Bus Maut di Sukabumi Kabur ke Sungai"
Post a Comment