Fokus, Jakarta - Fenomena alam gerhana bulan total atau dikenal dengan Blood Moon atau bulan darah, diprediksi akan terjadi 28 Juli. Seluruh masyarakat Indonesia dapat melihat fenomena alam yang durasinya diperkirakan menjadi terlama dalam abad ini.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (27/7/2018), penampakan Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan berwarna merah ketika melewati bayangan bumi.
Piringan bulan berwarna merah adalah akibat cahaya matahari yang dibiaskan atmosfer bumi.
Gerhana kali ini merupakan yang terlama selama abad 21 dengan durasi total sekitar 1 jam 43 menit.
Masyarakat dari Sabang sampai Merauke dapat menikmati fenomena Gerhana Bulan Darah kali ini. Di bagian barat bisa dilihat lebih lama dibanding wilayah lain.
Fase gerhana bulan total memakan waktu 6,5 jam. Gerhana Bulan Total terlama berikutnya ada di 105 tahun lagi pada 2123 dengan total waktu lebih lama sekitar 1 jam 46 menit.
Gerhana Bulan Total besok dimulai pada pukul 02.29 WIB. Puncaknya pada pukul 03.21 dan berakhir pukul 04.13 WIB.
Secara bersamaan bisa melihat planet mars berwarna merah. Mars terlihat sebagai yang paling terang akibat posisi mars sangat dekat dengan bumi. Jaraknya 57,7 juta kilometer.
Kita juga bisa menyaksikan hujan meteor dimana terjadi dalam rentang 26 Juli hingga 2 Agustus 2018. (Muhammad Gustirha Yunas)
Kalo berita nya gak lengkap buka link disamping buat baca berita nya https://www.liputan6.com/news/read/3601866/begini-detik-detik-fenomena-blood-moon-yang-diprediksi-terjadi-besokBagikan Berita Ini
0 Response to "Begini Detik-Detik Fenomena Blood Moon yang Diprediksi Terjadi Besok"
Post a Comment