Tinggi Gelombang 1,25-2,5 meter (Sangat Waspada) berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian timur, Perairan timur Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Perairan Baubau Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, Perairan selatan Pulau Buru, Pulau Seram, Perairan Kepulaua Kei-Kepulauan Aru, Perairan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, Perairan barat Yos Sudarso, Laut Arafuru, Perairan Jayapura.
Tinggi Gelombang 2,5-4 meter (Berbahaya) berpeluang terjadi di Perairan Sabang, Perairan utara dan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali Selat Lombok Selat Alas bagian selatan, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Perairan selatan Pulau Rote.
Pada tanggal 24-25 Juli 2018 berpeluang terjadi peningkatan tinggi gelombang menjadi 4-6 meter (Sangat Berbahaya) di Perairan Sabang, Perairan utara dan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali Selat Lombok Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB.
Kondisi tekanan tinggi yang bertahan di Samudra Hindia (barat Australia) atau disebut dengan istilah Mascarene High memicu terjadinya gelombang tinggi di perairan selatan Indonesia, hal ini dikarenakan kecepatan angin yang tinggi di sekitar wilayah kejadian mascarene high di Samudra Hindia (barat Australia) dan terjadinya swell/alun yang dibangkitkan oleh mascarane high menjalar hingga wilayah Perairan Barat Sumatra, Selatan Jawa hingga Pulau Sumba. Kondisi tersebut juga berdampak pada peningkatan tinggi gelombang hingga berkisar 4-6 meter di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Sabang Aceh"
Post a Comment